Menurut
beberapa materi yang pernah saya
dapatkan ada persamaan dan perbedaan diantara konselor, psikolog dan psikiater.
Lebih jelasnya akan dijelasakan sebagai berikut.
Sebenarnya
konselor, psikolog dan psikiater memiliki satu kesamaan yakni dalam kegiatannya
memberikan bimbingan atau konsultasi dalam masalah-masalah tertentu. Namun ada
perbedaan diantara ketiganya yakni:
1.
Konselor menyelesaikan pendidikannya di
jurusan Bimbingan dan Konseling, walaupun ada beberapa konselor di sekolah dari
jurusan psikologi namun konselor lebih di khususkan bagi mereka yang telah
menyelesaikan studi di jurusan Bimbingan dan Konseling. Konselor biasanya di
tugaskan di sekolah atau di yayasan konseling, umumnya konselor memanggil
sebutan konseli pada individu yang dibimbing atau dikonsultasi olehnya. Klien
yang datang pada konselor bisa dari panggilan/undangan konselor bias pula atas
kemauan konseli sendiri untuk berkonsultasi. Jika kasus memerlukan sebuah tes
seperti tes intelegensi, minat, bakat, kepribadian atau lainnya mengenai
individu maka konselor hanya bertugas memberikan penjelasan tentang hasil tes,
konselor tidak berhak untuk mengadakan tes ataupun menilai hasil tes maka
dibidang ini dibutuhkan jasa seorang psikolog.
2.
Psikolog adalah gelar atau profesi bagi
seseorang yang telah lulus sarjana psikologi. Seorang Psikolog ada yang bekerja
membuka praktik menjadi psikologi klinis di rumah sakit,dan adapula yang
mengambil psikologi industri dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi
biasanya menjadi seorang HRD (Human
Resources and Development). Psikolog biasanya menggunakan pendekatan sosial
dari permasalahan kejiwaan. Sesuai penjelasan sebelumnya bahwa psikolog berhak
mengadakan tes dan menilai hasil tes untuk membantu psikolog dalam menentukan
diagnosa, namun pasien seorang psikolog hanyalah mereka yang memiliki keinginan
dari diri sendiri untuk menyelesaikan masalahnya dengan bantuan psikolog.
3.
Psikiater adalah dokter yang sudah
mengambil spesialis kedokteran jiwa. Psikiater bertugas untuk memberikan
konsultasi seputar kesehatan jiwa sebab mereka dilengkapi dengan berbagai
kemampuan konseling dan psikoterapi. Psikiater dapat memberikan resep obat
dalam prosedur penyembuan masalah kejiwaan pada pasiennya sedangkan psikolog
dan konselor tidak.
Referensi:
beberapa diskusi di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar