Kesenian
Rudat adalah salah satu jenis kesenian yang di dalamnya terdapat tari-tarian
dengan diiringi terbangan. Jenis tarian dalam seni Rudat mengandung
gerakan-gerakan bela diri dan seni suara. Adapun kesenian Rudat berasal
dari bahasa Arab 'Rudatun' yang artinya taman bunga, yang dibawa oleh
tokoh ulama Sukalila, antara lain K.H. Madir, K.H. Abdurrahman, pada 1888
silam. Kesenian ini kemudian diteruskan oleh K.H. Soleman sambil menyebarkan
agama Islam.
Dalam pementasan seni
rudat yang paling menonjol adalah perpaduan unsur tari, gerak kanuragan dan
serta shalawat. Saat pementasan diawali dengan lantunan shalawat As-Salam yang
mengiringi masuknya penari. Selanjutnya penari diiringi musik dan lantunan
syair rudat yang diyakini merupakan peninggalan ulama Banten saat melakukan
penyebaran agama Islam. Tidak ada prosesi khusus yang dilakukan sebelum
mementaskan Rudat, tidak seperti Debus yang harus mengadakan ritual-ritual
tertentu. Beberapa hal yang harus dimiliki oleh pemain rudat adalah tekun
berlatih, ketulusan hati dan kebersihan batin . Selanjutnya secara khusus semua
penerbang (pemusik), penari, dan pelantun tembang harus di ijazah oleh
sesepuhnya.
Untuk menjaga eksistensi
kesenian tradisional Banten seperti Rudat dan lainnya, Pemerintah Kabupaten
Serang, khususnya departemen Kebudayaan dan Pariwisata melaksanakan sembilan
program, yaitu,
Gebyar Muharam, Pawai Taaruf, Arak-Arakan tradisional, Festival
Panjang Mulud, Pembinaan Guru-Guru Seni SMP-SMA, Semarak
Takbir
dan Obyag Seni.
Obyag Seni merupakan
ajang pementasan kesenian tradisional khas Banten. Pada Obyag Seni semua
kesenian tradisional khas Banten ditampilkan dengan modifikasi dan
kolaborasi seni tradisional.Pada dasarnya setiap wilayah di Provinsi Banten
telah melakukan spesifikasi terhadap seni tradisional yang akan diunggulkan,
diantaranya,Pandeglang dengan Rampak Bedug, Tanggerang dengan Tari
Cokek, Cilegon dengan Pantun Bambu, Lebak dengan Doddog
lojor.
Referensi: Kidnesia. 2015. Kesenian Rudat di Banten. http://kidnesia.com/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Banten/Seni-Budaya/Kesenian-Rudat-Di-Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar