RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A.
|
Komponen
Layanan
|
Layanan
Dasar
|
B.
|
Bidang
Layanan
|
Pribadi
|
C.
|
Topik
layanan
|
Manajemen
Stress
|
D.
|
Fungsi
Layanan
|
Pemahaman dan Pengembangan
|
E.
|
Tujuan
Umum
|
Mengatasi
hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan (Permendikbud No.111
tahun 2014)
|
F.
|
Tujuan
Khusus
|
1. Siswa memahami tentang stress
2. Siswa mampu menangguliangi stress
|
G.
|
Sasaran
layanan
|
Siswa
kelas VII (tujuh) SMP Indonesia
|
H.
|
Materi
layanan
|
Pengertian Stres, Hal-Hal yang Menimbulkan Stress,
Tingkatan Stres, Tahapan Stress, Cara terbaik menghadapi, mengurangi stress
dan hal yang dapat membantu mengurangi stres,
|
I.
|
Waktu
|
2
x 45 menit
|
J.
|
Sumber
|
Artikel,
internet
|
K.
|
Metode/
Teknik
|
ceramah dan tanya jawab
|
L.
|
Media/Alat
|
LCD, Laptop
|
M.
|
Pelaksanaan
|
|
|
1. Tahap Awal/Pendahuluan
|
|
|
a.
Pernyataan Tujuan
|
1.Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat siswa bersemangat.
2.Pada
tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games
sederhana.
3.Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan
khusus yang akan dicapai
|
|
b.
Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
tugas dan tanggung jawab peserta didik.
|
|
c.
Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
|
|
d.
Tahap Peralihan (Transisi)
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti
|
|
2.
Tahap Inti
|
|
|
a.
Kegiatan peserta didik
|
Peserta
didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta
tangggung jawab yang telah dijelaskan.
|
|
b.
Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan materi yang telah disiapkan
|
|
3.
Tahap Penutup
|
|
|
|
a.
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau
b.
merencanakan tindak lanjut.
|
N.
|
Evaluasi
|
|
|
1.
Evaluasi Proses
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi:
1.
Mengadakan refleksi
2.
Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang
semangat/ tidak semangat)
3.
Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/
kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topic
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah
dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami
|
|
2.
Evaluasi Hasil
|
Evaluasi
setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1.
Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan
2.
Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting
3.
Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah dipahami/
tidak mudah/ sulit dipahami
4.
Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti
|
Lampiran :
1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui : Serang,
22 September 2017
Kepala
Sekolah Guru
BK/ Konselor
.......................................
.........................................
Materi.
MANAJEMEN
STRES
A. Pengertian Stress
Stres merupakan suatu respon adaptif
individu terhadap situasi yang diterima seseorang sebagai suatu tantangan atau
ancaman keberadaannya. Secara umum orang yang mengalami stress merasakan
perasaan khawatir, tekanan, letih, ketakutan, depresi, cemas dan marah.
Terdapat tiga aspek gangguan seseorang yang mengalami stress yaitu gangguan dari
aspek fisik, aspek kognitif (pemikiran) dan aspek emosi. Gejala fisik yang
dialami seseorang yang stress ditandai dengan denyut jantung yang tinggi dan tangan
berkeringat , sakit kepala, sesak napas, sakit punggung atau pundak, bekerja
berlama-lama, tidak ada kontak dengan rekan, gangguan tidur dan perubahan berat
badan yang drastis. Secara aspek kognitif atau pikiran, stress ditandai dengan
lupa akan sesuatu, sulit berkonsentrasi, cemas mengenai sesuatu hal, sulit untuk
memproses informasi, dan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang negatif terhadap
diri sendiri. Dari aspek emosi, stress ditandai dengan sikap mudah marah, cemas
dan cepat panik, ketakutan, sering menangis, dan mengalami peningkatan konflik
interpersonal.
B. Hal-Hal yang Menimbulkan Stress
Hal-hal yang dapat menimbulkan stress
disebut stressor. Ancaman, kejadian atau perubahan merupakan stresor. Terdapat
dua tipe stresor yaitu stresor yang berasal dari lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.
a.
EXTERNAL STRESORS
Physical Environment misalnya
kebisingan, cahaya yang berlebihan, suhu udara yang panas dan kondisi ruangan
yang sempit. Social Interaction misalnya mengalami tindakan yang kasar, korban
sikap berkuasa, menerima tindakan agrasif dari pihak lain dan mengalami
kekerasan. Organisational, situasi organisasi yang dapat menimbulkan stress
adalah adanya peraturan yang terlalu, redtape,dan tekanan dateline yang harus
dipenuhi. Peristiwa penting dalam hidup misalnya kelahiran, kemat ian,
kehilangan pekerjaan, promosi, dan perubahan status perkawinan.Kecerobohan
kegiatan sehari-hari, misalnya rutinitas bepergian dalam jarak jauh, lupa
menyimpan kunci, dan kerusakan mesin.
b.
INTERNAL STRESSORS
Stressor internal dapat disebabkan
adanya pemilihan terhadap gaya hidup yang diwarnai dengan kecanduan minum
minuman yang mengandung kafein, kurang
tidur dan jadwal yang terlalu
padat.Pembicaraan pribadi yang negative, hal ini ditandai dengan pemikiran yang
pesimis, sering ,mengkritik diri sendiri dan melakukan analisis yang
berlebihan.Jebakan pemikiran, misalnya harapan yang tidak realistis, taking
things personally, terlalu banyak yang dipikirkan atau tidak berpikir sama
sekali, exaggeration dan berpikir kaku.Hambatan pribadi misalnya workaholic dan
perfeksionis.
C. Tingkatan Stres
a.
EUSTRESS
Eustress adalah stress positif yang
terjadi ketika tingkatan stress cukup tinggi untuk
memotivasi agar bertindak untuk
mencapai sesuatu. Eustress adalah stress yang baik yang menguntungkan kesehatan
seperti latihan fisik atau mencapai promosi.
b.
DISTRESS
Distress atau stress negative
terjadi ketika tingkatan stress terlalu tinggi atau terlalu
rendah dan tubuh dan pikiran mulai
menanggapi stressor dengan negative. Distress di lain pihak merupakan stress
yang menganggu kesehatan dan sering menyebabkan ketidakseimbangan antara
tuntutan stress dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan. Dengan demikian
penanganan st ress dapat meningkat kan motivasi dan stimulus. Apabila kita
memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan lingkungan, kita dapat menggunkan stress
dengan cara yang efektif
D. Tahapan Stress
a.
Tahap ALARM STAGE
Apabila anda mulai mengalami kejadian
yang , menyebabkan stress atau Sesuatu yang menyebabkan perubahan psikologi
pada tubuh anda. Pengalaman dan persepsi ini menganggu keseimbangan badan dan
tubuh merespon stresor dengan segera dan seefektif mungkin. Hal yang dapat
terjadi akibat stres ini contohnya adalah :
a)
Jantung, peningkatan denyut jantung
b)
Pernapasan, peningkatan pernafasan
c)
Kulit, penurunan suhu badan
d)
Hormonal , peningakatan stimulasi
dangen adrenal yang meningkat kan produksi adrenal rush.
b.
Tahap Resistensi
Pada tahap ini tubuh anda mencoba
untuk menyesuaikan dengan stressor dengan
memulai proses dan memperbaiki
kerusakan yang diakibatkan oleh stressor. Rekan dan keluarga anda mengetahui
perubahan sebelum anda melakukannya. Dengan demikian penting untuk menguji
akibat-akibat nya untuk memastikan bahwa anda tidak berlebihan. Indikator
perilaku dari tahap ini adalah kurang perhatian terhadap keluarga, sekolah,
kehidupan, perubahan kebiasaan makan, insomnia, hiperinsomnia, kemarahan dan
fatique. Indikator kognitif meliputi kesulitan memecahkan masalah, binggung,
mimpi buruk dan hyper-vigilance. Indikat or emosi adalah kesedihan, ket akut
an, kecemasan, panik, guilt , agitation, depresi dan overwhelmed.
c.
Tahap EXHAUSTION
Selama tahap ini stressor tidak diatur
dengan efektif , tubuh dan pikiran tidak mampu untuk memperbaiki kerusakan.
Contoh pada tahap ini adalah Digestive disorders, menyerah, sakit kepala,
tekanan darah naik, insomnis dan lepas kendali.terdapat dua tipe stress yaitu
stress negative dan stress positif . Stress negative menyebabkan timbulnya
kondisi-kondisi minor seperti sakit kepala, masalah digestive, keluhan penyakit
kulit, insomnia dapat menimbulkan dampak buruk pada kondisi mental, fisik dan kesehatan dan
kesehatan spiritual.
Stress posistif dapat meningkat kan
motivasi dan kepedulain, menyediakan stimulasi untuk menangani situasi tertentu
yang menantang. Stres juga menyebabkan perasaan penting dan adanya penghambat
yang penting untuk memeeprtahankan diri apabila konfrontasi mengancam situasi.
E.
Cara
terbaik menghadapi dan mengurangi stres adalah melakukan manajemen stres.
Manajemen stres berfungsi sebagai alat untuk ‘memasang
kembali’ sistem alarm Anda. Dimulai dari langkah belajar untuk
mengindentifikasi masalah sekaligus menerapkan solusinya.Cari tahu apa penyebab
Anda merasa stres –biasanya masalah disini berputar pada hal tekanan pekerjaan,
keluarga atau keuangan. Setelah mengetahui apa yang menjadi pokok permasalahan,
mulailah melakukan strategi untuk menghadapinya dan selesaikan. Memang, solusi
sebuah tekanan tak semudah membalikkan telapak tangan, namun Anda bisa mencari
dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat . Jangan
lupa, lakukan meditasi, yoga atau tai chi sebagai langkah relaksasi. Praktekkan
selalu sikap positif dan jangan ragu melakukan self-talk. Ini akan mengingatkan
Anda kalau Anda punya kemampuan menangani kesulitan sedang dihadapi. Ya, Anda
punya kekuatan besar dan dapat mengontrol bagaimana menghadapi situasi
tertekan. Katakan pada diri sendiri: “Saya kuat dan bisa menangani permasalahan
ini.”
F.
Selain
hal-hal tersebut, beberapa poin dibawah ini juga bisa membantu Anda mengurangi
stres.
a.
Belajar sabar
. Kerap merasa marah atau jengkel pada hal-hal kecil? Belajarlah untuk memiliki
kesabaran. Katakan pada diri sendiri untuk tidak bereaksi pada isu-isu kecil
yang bisa diabaikan.Tergabung dalam sebuah kelompok atau organisasi, menjadi
relawan, bersosialisasi dan berada diantara orang lain bisa mengangkat suasana
hati sekaligus membantu Anda berdamai dengan stres.
b.
Jangan
lupa untuk berolahraga. Ada
beberapa olahraga yang mampu melepaskan hormon serotin yang bisa membuat
seseorang merasa senang dan positif. Olahraga juga bisa menambah kepercayaan
diri dan membantu berpikir positif
c.
Hobi
membaca, berkebun, memancing, bermusik atau memperbaiki sesuatu, tapi saat ini mulai ditinggalkan? Ayo kembali lagi ke hobi
Anda. Hobi bisa memberikan Anda kesenangan yang pada akhirnya menjadi jalan
sebagai pelepas stres. Lakukanlah hobi itu paling sedikit satu minggu satu
kali.
d.
Makanan
juga bisa menjadi jalan melepas stres.
Tapi tentunya jatuhkan pilihan pada makanan yang sehat. Mengembangkan pola
makan seimbang dan sehat akan membantu Anda membangun tubuh yang kuat sekaligus
mampu mengatasi stres.
e.
Tahukah
Anda kalau tertawa juga merupakan obat stres yang paling murah dan mudah? Saat tertawa, tubuh akan melepaskan neurontransmitter dan
hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan
adrenalin. Pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah. Dampak positif dari
tertawa ini memberi dorongan bagi sistem kardiovaskular tubuh. Pembuluh darah
lancar karena tertawa menyebabkan darah lancar mengalir. Tertawa juga
menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon.
f.
Mencari
bantuan dokter atau seorang Psikater
menjadi jalan paling terakhir saat Anda tak lagi mampu mengatasi permasalahan
stres dengan menerapkan beberapa poin diatas. Bantuan yang bersifat profesional
harus segera dilakukan daripada stres yang mendera justru menyebabkan masalah
kesehatan yang serius seperti depresi atau penyakit jantung.
Sumber: http://www.inaheart.or.id/artikel/85-manajemen-stres-kenali-hadapi-dan-kelola/
.
LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1.
|
Komponen
layanan
|
Layanan
Dasar
|
2.
|
Bidang
layanan
|
Pribadi
|
3.
|
Topik
layanan
|
Manajemen
Stress
|
4.
|
Tujuan
layanan
|
1. Siswa memahami apa itu stress
2. Siswa mampu menangguliangi stress
|
5.
|
Kelas
/Semester
|
VII (tujuh)/ Ganjil
|
6.
|
Hari/Tanggal
|
Jumat, 22 September 2017
|
7.
|
Durasi
pertemuan
|
2 x 45 menit
|
8.
|
Materi
|
Pengertian Stres, Hal-Hal yang Menimbulkan Stress,
Tingkatan Stres, Tahapan Stress, Cara terbaik menghadapi, mengurangi stress
dan hal yang dapat membantu mengurangi stress.
|
9.
|
Hasil
dan Tindak Lanjut
|
|
Mengetahui
: Serang,
22 September 2017
Kepala
Sekolah Guru
BK/ Konselor
.......................................
.........................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar