Kali ini kelas membahas kembali tentang sejarah Banten,
Banten terletak diujung barat pulau jawa, awalnya Banten termasuk pada provinsi
Jawa Barat namun pada ketetapan DPR RI (UU No.23 tahun 2000) akhirnya
diubah menjadi provinsi Banten. Banten
memiliki luas 8.800,83 km2. Banten terbagi menjadi dua wilayah,
dibagian selatan adalah daerah pegunungan 400mdpl terdapat beberapa gunung
disini yaitu G. Honje; G.Payung (ujung kulon); G.Pulasari; G.Aseupan; G.Karang
(Pandeglang); G.Halimun; G.Kendeng. Disisi ini juga terdapat hutan hujan tropis
dengan tanah yang subur. Sementara di bagian utara Banten adalah dataran rendah
yang banyak ditemui sawah beririgasi. Entah berkaitan atau tidak, perbedaan
“Karakter Tanah” (geografis) atara utara dan selatan Banten itu, ternyata
mempengaruhi perbedaan mencolok pada system masyarakatnya. Di Banten terdapat
dua etnis utama yaitu sunda dan jawa dimana etnis sunda di bagian wilayah
selatan dan etnis jawa di bagian wilayah utara.Kami juga membahas tentang
Sultan Ageng Tirtayasa, ia memiliki nama asli Abdul Fath Al Fatih dari keraton
Tirtayasa.
Kemudian kami membahas tetang suku Baduy yang ada di
Banten. Urang Kanekes (Baduy) lebih suka di sebut dengan nama asal perkampungannya
daripada disebut orang baduy. Mereka tinggal di kawasan pegunungan kendeng dan
terdiri dari 3 kampung tangtu dan 40
kampung penamping. Dalam melakukan
hubungan pemerintahan, sejak diberlakukan system pemerintahan desa jaman
colonial, ditunjuk seseorang pejabat Jaro
Government (kini Jaro Pemerentah)
yang bertugas sebagai kepala desa Kanekes. Banyak yang berpendapat keberadaan
masyarakat Baduy berkaitan dengan keruntuhan kerajaan Sunda Pajajaran yang
dikalahkan pasukan Kasultanan Surosowan Banten. System kepercayaan Baduy
menganut sunda wiwitan yang artinya sunda awal (wiwitan=kawit=awal). Ditengah
masyarakat Banten yang beragama Islam tidak menimbulkan gejolak. Sembari
menjelaskan tentang Baduy dosen Srudi Kebantenan yaitu pak Arif menayangkan
beberapa video seputar suku Baduy ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar