Senin, 11 Desember 2017

46. BANTEN



Banten adalah provinsi yang berkembang namun masyarakatnya belum merasa bahwa pendidikan itu penting dan akhirnya masyarakat belum bisa memaksimalkan potensi  yang ada  untuk membuat Banten menjadi lebih baik lagi, Banten juga identik dengan sesuatu yang berbau mistis dan menyeramkan, lalu Banten juga dikenal dengan korupsiya. Lalu dijelaskan bahwa  Banten memiliki beragam peninggalan bersejarah contohnya  di Banten girang, disana terdapat bangunan-bangunan dari batu yang sengaja dibuat oleh masyarakat pada masanya untuk dijadikan tempat tinggal namun sayang sekarang diatas batu-batu goa di bangun kembali bangunan permanen atau rumah tinggal karena masyarakat sekitar belum menganggap suatu peninggalan bersejarah dapat menjadi suatu sumber ekonomi. Dijelaskan pula bahwa rombongan Cournelius De Houtman dari Belanda pertama kali menginjakan kaki di Banten adalah di pelabuhan Karangantu dan akhirnya Karangantu menjadi pelabuhan besar Baten lama yang merupakan pusat perdangan internasional dikarenakan runtuhnya kerajaan Samudera Pasai yang awalnya menjadi pusat perdagangan internasional.
Asal mula nama Banten, Banten berasal dari kata bantahan, akhirnya dijelaskan oleh pak Arif asal mula nama Banten. Asal mula nama Banten dari kata -ketiban inten = kejatuhan intan; -ban inten = dimana ban yang artinya cincin lingkaran intan, (kota Surosowan di kelilingi air bagai intan permata); -bantahan = perlawanan (berhubungan dengan adanya perlawanan atau bantahan terhadap Maulana Hasanudin saat mengislamkan Banten.
Pendapat lain menurut DR. Moh Ali Fadillah menduga Banten berati “qurban”, istilah ‘bebanten/berkurban” masih dipakai orang Bali dan orang Baduy adalah ‘wahanten’ , sebagaimana tertuang dalam carita parahyangan yang mecatat nama ‘Wahanten Girang’ (Atja,1968). Lalu menurut naskah cina 1225 Chau Jukua dan Shunfeng Xiasong, menyebut ‘wan-tan’ berate perahu-perahu kecil atau bileg jadi ‘wan-tan’ merupakan lafal untuk menyebut Wahanten/Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar