Senin, 11 Desember 2017

43. CONTOH RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (LAYANAN ORIENTASI)



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A.
Komponen Layanan
Layanan Dasar
B.
Bidang Layanan
Sosial
C.
Topik layanan
Tata tertib sekolah
D.
Fungsi Layanan
Pemahaman dan pencegahan
E.
Tujuan Umum
Siswa mampu menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku (tujuan ini berdasarkan aspek perkembangan social)
F.
Tujuan Khusus
1.     Siswa mampu patuh dengan kewajibannya melaksanakan tata tertib sekolah
2.     Siswa mampu menghindari melakukan pelanggaran tata tertib sekolah
G.
Sasaran layanan
Siswa kelas VII (tujuh) SMP Indonesia
H.
Materi layanan
Perlunya tata tertib, Tata tertib sekolah, Tujuan tata tertib sekolah, Sikap dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib, Contoh tata tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia.
I.
Waktu
1 x 45 menit
J.
Sumber
Artikel dan Buku peraturan sekolah
K.
Metode/ Teknik
ceramah dan tanya jawab
L.
Media/Alat
LCD, Laptop
M.
Pelaksanaan


1. Tahap Awal/Pendahuluan


a. Pernyataan Tujuan
1.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat.
2.Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games sederhana.
3.Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai

b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik.

c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan

d. Tahap Peralihan (Transisi)
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti

2. Tahap Inti


a. Kegiatan peserta didik
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang telah dijelaskan.

b. Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor                      
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan materi yang telah disiapkan

3. Tahap Penutup



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau merencanakan tindak lanjut.
N.
Evaluasi


1. Evaluasi Proses
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topic
 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami

2. Evaluasi Hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti
  Lampiran :  1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
                   2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui :                                                                                                                   Serang, 22 September 2017
Kepala Sekolah                                                                                                   Guru BK/ Konselor

.......................................                                                                                    .........................................

Materi.
TATA TERTIB SEKOLAH
A.      Perlunya tata tertib
Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran tata tertib itu sudah dianggap biasa oleh siswa dan untuk memperbaikinya tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagi pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah. Menciptakan kedisiplinan siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk menguasai kemampuan, juga melatih siswa agar dapat menguasai dirinya sendiri.
B.       Tata tertib sekolah
Sesuai dengan fungsinya tata tertib sekolah diterpkan dengan tujuan untuk menciptakan suasana kehidupan sekolah yang mencermikan pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa  kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam kehidupan di sekolah, norma sosial yang berlaku adalah tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah disusun agar pola tingkah laku sumber daya manusia yang adad di dalamnya sesuai dengan visi dan misi sekolah. tata tertib sekolah dibuat untuk membantu kegiatan belajar para siswa. Dengan tata tertib, kegiatan belajar di sekolah dapat berlangsung secara teratur, lancar, dan nyaman. Hal ini memunculkan kondisi sekolah yang tertib, disiplin, adil, dan kondusifuntuk beraktivitas. Sebagai contoh sekolah menerapkan peraturan jam pelajaran untuk membantu siswa berkonsentrasi dalam belajar. Jika banyak siswa yang terlambat, kegiatan belajar mengajar akan terganggu. Dengan tata tertib sekolah, siswa diharapkan memahami arti penting menghormati sistem yang berlaku dalam kehidupan.
C.       Tujuan tata tertib sekolah
1.Tujuan peraturan keamanan adalah untuk mewujudkan rasa aman dan tentram  serta bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin yang dirasakan oleh seluruh warga sekolah.
2.Tujuan peraturan kebersihan adalah terciptantya suasana bersih dan sehat yang terasa dan nampak pada seluruh warga sekolah.
3.Tujuan peraturan ketertiban adalah menciptakan kondisi yang teratur yang mencerminkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan pada tata ruang, tata kerja, tata pergaulan, bahkan cara berpakaian.
4.Tujuan peraturan keindahan adalah untuk menciptakan lingkungan yang baik sehingga menimbulkan rasa keindahan bagi yang melihat dan menggunakanya.
5.Tujuan peraturan kekeluargaan adalah untuk membina tata hubungan yang baik antar individu yang mencerminkan sikap gotong royong, keterbukaan, saling membantu, tegang rasa dan saling menghormati.
D.      Sikap dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib
Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah yang seharusnya bersumber dari dalam dirinya dan bukan karena paksaan atau tekanan dari pihak lain. Kepatuhan yang baik adalah yang disadari oleh adanya kesadsaran tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan atau larangan-larangan yang terdapat dalam tata tertib tersebut. Kemudian dapat disimpulkan bahwa kesadaran seseorang khususnya siswa untuk mematuhi aturan atau hukum memang sangat penting. Selain bertujuan untuk ketertiban juga berguna untuk mengatur tata perilaku siswa agar sesuai dengan norma yang berlaku.
E.       Contoh tata tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia:
1.        Menggunakan seragam lengkap sesuai ketentuan
(senin: topi,dasi dan seragam putih, selasa dan rabu: seragam putih biru, kamis: batik, jum’at: koko untuk laki-laki dan seragam putih- rok hitam untuk perempuan, sabtu: pramuka)
2.        Menggunakan sepatu hitam dan kaus kaki putih untuk hari selain sabtu
3.        Menggunakan kaus kaki hitam untuk hari sabtu
4.        Menggunakan ikat pinggang berwarna hitam
5.        Masuk tepat waktu pukul 07.10
6.        Mengikuti upacara senin pagi
7.        Tidak berada diluar kelas saat proses KBM berlangsung
8.        Rambut rapi untuk laki-lali (panjang tidak sampai melewati telinga)
*Untuk keterangan lebih lanjut dapat melihat tata tertib yang terdapat di buku peraturan sekolah atau tata tertib yang berada di lingkungan sekolah.




LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1.
Komponen layanan
Layanan Dasar
2.
Bidang layanan
Sosial
3.
Topik layanan
Tata tertib sekolah
4.
Tujuan layanan
1.      Siswa mampu patuh dengan kewajibannya melaksanakan tata tertib sekolah
2.      Siswa mampu menghindari melakukan pelanggaran tata tertib sekolah
5.
Kelas /Semester
VII (tujuh)/ Ganjil
6.
Hari/Tanggal
Rabu/ 4 Oktober 2017
7.
Durasi pertemuan
1 x 45 menit
8.
Materi
Perlunya tata tertib, Tata tertib sekolah, Tujuan tata tertib sekolah, Sikap dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib, Contoh tata tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia.
9.
Hasil dan Tindak Lanjut
Apabila masih ada siswa yang melanggar atau belum faham perihal tata tertib maka dilakukakan tindak lanjut berupa konseling individu.



Mengetahui :                                                                  Serang, 22 September 2017
Kepala Sekolah                                                                 Guru BK/ Konselor

.......................................                                                   .........................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar