RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A.
|
Komponen
Layanan
|
Layanan
Dasar
|
B.
|
Bidang
Layanan
|
Sosial
|
C.
|
Topik
layanan
|
Tata
tertib sekolah
|
D.
|
Fungsi
Layanan
|
Pemahaman
dan pencegahan
|
E.
|
Tujuan
Umum
|
Siswa
mampu menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku (tujuan ini berdasarkan aspek perkembangan social) |
F.
|
Tujuan
Khusus
|
1. Siswa mampu patuh dengan kewajibannya melaksanakan tata tertib sekolah
2. Siswa mampu menghindari melakukan pelanggaran tata tertib sekolah
|
G.
|
Sasaran
layanan
|
Siswa
kelas VII (tujuh) SMP Indonesia
|
H.
|
Materi
layanan
|
Perlunya tata
tertib, Tata tertib sekolah, Tujuan tata tertib sekolah, Sikap dan kepatuhan
siswa terhadap tata tertib, Contoh tata tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia.
|
I.
|
Waktu
|
1
x 45 menit
|
J.
|
Sumber
|
Artikel
dan Buku peraturan sekolah
|
K.
|
Metode/
Teknik
|
ceramah dan tanya jawab
|
L.
|
Media/Alat
|
LCD, Laptop
|
M.
|
Pelaksanaan
|
|
|
1. Tahap Awal/Pendahuluan
|
|
|
a.
Pernyataan Tujuan
|
1.Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
yang membuat siswa bersemangat.
2.Pada
tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games
sederhana.
3.Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan
khusus yang akan dicapai
|
|
b.
Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
tugas dan tanggung jawab peserta didik.
|
|
c.
Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
|
|
d.
Tahap Peralihan (Transisi)
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
|
|
2.
Tahap Inti
|
|
|
a.
Kegiatan peserta didik
|
Peserta
didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta
tangggung jawab yang telah dijelaskan.
|
|
b.
Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan materi yang telah disiapkan
|
|
3.
Tahap Penutup
|
|
|
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau merencanakan
tindak lanjut.
|
N.
|
Evaluasi
|
|
|
1.
Evaluasi Proses
|
Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi:
1.
Mengadakan refleksi
2.
Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang
semangat/ tidak semangat)
3.
Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/
kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topic
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah dipahami/
tidak mudah/ sulit dipahami
|
|
2.
Evaluasi Hasil
|
Evaluasi
setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1.
Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan
2.
Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting
3.
Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah dipahami/
tidak mudah/ sulit dipahami
4.
Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti
|
Lampiran :
1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap
2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui : Serang,
22 September 2017
Kepala
Sekolah Guru
BK/ Konselor
.......................................
.........................................
Materi.
TATA
TERTIB SEKOLAH
A.
Perlunya tata tertib
Masalah
kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di sekolah
yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya pada
sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran tata tertib
itu sudah dianggap biasa oleh siswa dan untuk memperbaikinya tidaklah mudah.
Hal ini diperlukan kerja keras dari berbagi pihak untuk mengubahnya, sehingga
berbagai jenis pelanggaran tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah. Menciptakan
kedisiplinan siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar sanggup memerintahkan
diri sendiri. Mereka dilatih untuk menguasai kemampuan, juga melatih siswa agar
dapat menguasai dirinya sendiri.
B.
Tata tertib sekolah
Sesuai dengan
fungsinya tata tertib sekolah diterpkan dengan tujuan untuk menciptakan suasana
kehidupan sekolah yang mencermikan pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Dalam kehidupan
di sekolah, norma sosial yang berlaku adalah tata tertib sekolah. Tata tertib
sekolah disusun agar pola tingkah laku sumber daya manusia yang adad di
dalamnya sesuai dengan visi dan misi sekolah. tata tertib sekolah dibuat untuk
membantu kegiatan belajar para siswa. Dengan tata tertib, kegiatan belajar di
sekolah dapat berlangsung secara teratur, lancar, dan nyaman. Hal ini
memunculkan kondisi sekolah yang tertib, disiplin, adil, dan kondusifuntuk
beraktivitas. Sebagai contoh sekolah menerapkan peraturan jam pelajaran untuk
membantu siswa berkonsentrasi dalam belajar. Jika banyak siswa yang terlambat,
kegiatan belajar mengajar akan terganggu. Dengan tata tertib sekolah, siswa
diharapkan memahami arti penting menghormati sistem yang berlaku dalam kehidupan.
C.
Tujuan tata tertib sekolah
1.Tujuan
peraturan keamanan adalah untuk mewujudkan rasa aman dan tentram serta
bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin yang dirasakan oleh seluruh warga
sekolah.
2.Tujuan
peraturan kebersihan adalah terciptantya suasana bersih dan sehat yang terasa
dan nampak pada seluruh warga sekolah.
3.Tujuan
peraturan ketertiban adalah menciptakan kondisi yang teratur yang mencerminkan
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan pada tata ruang, tata kerja, tata
pergaulan, bahkan cara berpakaian.
4.Tujuan
peraturan keindahan adalah untuk menciptakan lingkungan yang baik sehingga
menimbulkan rasa keindahan bagi yang melihat dan menggunakanya.
5.Tujuan
peraturan kekeluargaan adalah untuk membina tata hubungan yang baik antar
individu yang mencerminkan sikap gotong royong, keterbukaan, saling membantu,
tegang rasa dan saling menghormati.
D.
Sikap dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib
Kepatuhan siswa
terhadap tata tertib sekolah yang seharusnya bersumber dari dalam dirinya dan
bukan karena paksaan atau tekanan dari pihak lain. Kepatuhan yang baik adalah
yang disadari oleh adanya kesadsaran tentang nilai dan pentingnya
peraturan-peraturan atau larangan-larangan yang terdapat dalam tata tertib
tersebut.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa kesadaran seseorang
khususnya siswa untuk mematuhi aturan atau hukum memang sangat penting. Selain
bertujuan untuk ketertiban juga berguna untuk mengatur tata perilaku siswa agar
sesuai dengan norma yang berlaku.
E.
Contoh tata tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia:
1.
Menggunakan
seragam lengkap sesuai ketentuan
(senin: topi,dasi dan seragam putih,
selasa dan rabu: seragam putih biru, kamis: batik, jum’at: koko untuk laki-laki
dan seragam putih- rok hitam untuk perempuan, sabtu: pramuka)
2.
Menggunakan
sepatu hitam dan kaus kaki putih untuk hari selain sabtu
3.
Menggunakan
kaus kaki hitam untuk hari sabtu
4.
Menggunakan
ikat pinggang berwarna hitam
5.
Masuk
tepat waktu pukul 07.10
6.
Mengikuti
upacara senin pagi
7.
Tidak
berada diluar kelas saat proses KBM berlangsung
8.
Rambut
rapi untuk laki-lali (panjang tidak sampai melewati telinga)
*Untuk keterangan lebih lanjut dapat
melihat tata tertib yang terdapat di buku peraturan sekolah atau tata tertib
yang berada di lingkungan sekolah.
LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1.
|
Komponen
layanan
|
Layanan
Dasar
|
2.
|
Bidang
layanan
|
Sosial
|
3.
|
Topik
layanan
|
Tata tertib sekolah
|
4.
|
Tujuan
layanan
|
1. Siswa mampu patuh dengan kewajibannya melaksanakan tata tertib sekolah
2. Siswa mampu menghindari melakukan pelanggaran tata tertib sekolah
|
5.
|
Kelas
/Semester
|
VII (tujuh)/ Ganjil
|
6.
|
Hari/Tanggal
|
Rabu/ 4 Oktober 2017
|
7.
|
Durasi
pertemuan
|
1 x 45 menit
|
8.
|
Materi
|
Perlunya tata tertib, Tata tertib sekolah, Tujuan tata
tertib sekolah, Sikap dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib, Contoh tata
tertib yang berlaku di sekolah SMPN Indonesia.
|
9.
|
Hasil
dan Tindak Lanjut
|
Apabila masih ada siswa yang melanggar atau belum
faham perihal tata tertib maka dilakukakan tindak lanjut berupa konseling
individu.
|
Mengetahui
: Serang,
22 September 2017
Kepala
Sekolah Guru
BK/ Konselor
.......................................
.........................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar